Assalamu'alaikum......alhamdulillah tulisan pertama tentang Keimanan dan Ketaqwaan bisa selesai walo masih kurang sana-sini, hihihi. Hal pertama yang ingin aku tulis sesuai dengan judul diatas yaitu "Keutamaan Sholat Berjamaah di Masjid"
Pasti sering denger kan hadits yang mengatakan bahwa shalat berjama’ah lebih utama daripada shalat sendirian.. Nah, selain kelipatan pahalanya, ternyata sholat berjamaah di masjid itu mempunyai keutamaan yang luar biasa. Diantaranya nih :
1. Dihapus dosa-dosanya
sebagaimana Sabda Nabi
sebagaimana Sabda Nabi
dari ‘Utsmaan bin ‘Affaan dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى
إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ
الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ
“Barangsiapa berwudhu untuk shalat dan menyempurnakan wudhunya,
kemudian ia berangkat untuk shalat wajib dan ia mengerjakannya bersama
manusia atau bersama jamaah, atau shalat di masjid, Allah mengampuni
dosa-dosanya.”
(Shahiih an Nasaa-iy; dishahiihkan oleh syaikh al-albaniy)
2. Diangkat derajat, serta dihapuskan dosa dengan langkah kaki ke masjid
Rasulullaah SAW bersabda:
إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ لاَ
يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَ يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ فَلَمْ يَخْطُ
خَطْوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا
خَطِيئَةٌ حَتَّى يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ
Jika seseorang berwudhu, kemudian menyempurnakan wudhunya; kemudian
pergi ke masjid dengan tujuan untuk shalat, tiap ia melangkah satu
langkah maka diangkatkan baginya satu derajat dan dihapuskan satu
dosanya, sampai ia masuk masjid
(HR Muslim)
dalam Hadits yang lain disebutkan :
مَنْ رَاحَ إِلَى مَسْجِدِ الْجَمَاعَةِ فَخَطْوَةٌ تَمْحُو سَيِّئَةً وَخَطْوَةٌ تُكْتَبُ لَهُ حَسَنَةٌ ذَاهِبًاوَرَاجِعًا
Barangsiapa berangkat ke masjid, maka satu langkah menghapus satu
keburukan, dan satu langkah ditulis satu kebaikan, di saat pergi dan
pulang.
(HR. Ahmad dari Abdulloh bin Amr bin Al-Ash, dishohihkan syaikh Ahmad Syakir)
setiap kaki kita melangkah, satu langkah kaki menghapus dosa, satu langkah kaki lagi mengangkat derajat kita. begitu seterusnya dari kita berangkat ke masjid dan juga pulang dari masjid. jadi, enakan ke masjid jalan kaki kan...apalagi jalannya muter, dijamin dec capek (hehe kidding) biar dosa kita semakin banyak yang diampuni Allah maksudnya.
3. Mendapat cahaya yang sempurna di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda:
لِيَبْشَرْ الْمَشَّاءُونَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِنُورٍ تَامٍّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Hendaklah orang-orang yang berjalan kaki dalam kegelapan (yaitu
shalat ‘isya dan shalat shubuh) menuju masjid berbahagia dengan cahaya
sempurna pada hari kiamat.”
(Shahiih HR, Ibnu Maajah, dishahiihkan oleh syaikh al-Albaaniy dalam shahiih ibn maajah)
4. Mendapat naungan dari Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ: الإِمَامُ
الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ
مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ …
“Tujuh golongan yang Allah akan menaungi mereka pada suatu hari
(kiamat) yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; (diantaranya)
Seorang penguasa yang adil, pemuda yang dibesarkan dalam ketaatan kepada
Rabbnya, seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, ….”
(Muttafaqun alaihi)
5. Dihitung shalat sejak berangkat ke mesjid, hingga kembali ke rumah
dari Abu Hurairah ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ خَرَجَ يُرِيدُ الصَّلَاةَ فَهُوَ فِي
صَلَاةٍ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ فَلَا تَقُولُوا هَكَذَا يَعْنِي
يُشَبِّكُ بَيْنَ أَصَابِعِهِ
“Barangsiapa berwudlu kemudian keluar (ke masjid) untuk melaksanakan
shalat, maka ia (dihitung seperti orang) shalat hingga ia kembali ke
rumahnya. Maka janganlah kalian melakukan demikian, yaitu menjalin
jari-jari.”
(HR. Bukhariy)
6. Mendapat balasan seperti haji
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الحاَجِّ المُحْرِمِ
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu’ untuk
shalat lima waktu (secara berjama’ah di masjid), maka pahalanya seperti
pahala orang berhaji yang memakai kain ihram.”
(HR. Abu Dawud no. 554, dan di hasankan oleh Asy Syaikh Al Albani)
poin 1 - 6 diambil dari Web Abu Zuhriy dan dari Darussalaf.or.id (syukron atas pengetahuannya)
Nah untuk kelengkapan keutamaan sholat berjamaah yang lain sobat bisa baca di sana.
7. Bisa sholat lebih khusyu'
Kalo ini dari saya pribadi nic, yang jelas kalo sholat sendirian sholatnya berantakan, gak khusyu', denger suara motor lewat, suara orang ngobrol, belom lagi kadang lupa ma raka'at sholat hikz astaghfirullah.
8. bisa sholat tepat waktu.
Dalam riwayat dijelaskan, Utsman bin ‘Affan RA berkata,
“Barang siapa selalu mengerjakan shalat lima waktu tepat pada waktu
utamanya, maka Allah akan memuliakannya dengan sembilan macam kemuliaan,
yakni dicintai Allah, badannya selalu sehat, keberadaannya selalu
dijaga malaikat, rumahnya diberkahi, wajahnya menampakkan jati diri
orang shalih, hatinya dilunakkan oleh Allah, ...
.. dia akan
menyeberang Shirath (jembatan di atas neraka) seperti kilat, dia akan
diselamatkan Allah dari api neraka, dan Allah Akan menempatkannya di
surga kelak bertetangga dengan orang-orang yang tidak ada rasa takut
bagi mereka dan tidak pula bersedih hati.”
9. Bisa dzikiiiiiirr..... eits bukan berarti kl sholat sendiri gak bisa dzikir ya... bisa, tapi pasti beda kan kl dzikirnya berjama'ah (bareng imam) di Masjid, dzikirnya bisa lebih khusyu', lebih banyak / lama. kl sholat sendirian di rumah, pengennya abis salam pengen cepet2 kaburrr (hehe bener pa bener.........???) InsyaAllah Bab (ciiee) yang berikutnya akan kita bahas tentang "Pentingnya Dzikir Ssetelah Sholat"
10. Dimuliakan oleh Rasululah
Rasulullah sangat memuliakan kepada
mereka yang memelihara masjid, hal ini sebagaimana yang diriwayatkan
oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ibnu Majah sbb:
أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تَقُمًّ الْمَسْجِدَ تَكْنِسُهُ
فَمَاتَتْ فَسْأَلَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَقِيْلَ لَهُ مَاتَتْ، فَقَالَ : اَفَلاَ كُنْتُمْ آذَنْتُمُوْنِى بِهَا
َلأُصَلِّى عَلَيْهَا دَلُوْنِى عَلَى قَبْرِهَا فَاَتَى قَبْرَهَا
فَصَلَّى عَلَيْهَا.
“Ada seorang wanita yang senantiasa menyapu masjid, kemudian mati,
Nabi Saw lalu menanyakan tentang wanita itu, dijawab bahwa dia telah
mati. Nabi bersabda, ‘mengapa kalian tidak memberitahukannya kepadaku,
agar aku menshalatkannya? Tunjukan kuburannya kepadaku, maka beliau
mendatangi kuburannya, lalu menshalatkannya. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ibnu Majah).
Nah, begitu banyak kemurahan dan kemudahan yang Allah berikan untuk hambanya yang mau sholat berjama'ah di Masjid, jadi sayang kan kalo kita sebagai Umat Nabi Muhammad tidak menyambutnya.
Pasti ada pertanyaan, kalo wanita kan lebih utama sholat di rumah ? itu betul, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya “Janganlah kalian melarang istri-istri kalian untuk ke masjid, namun shalat di rumah mereka (para wanita) tentu lebih baik.” Tapi kan tidak dilarang oleh Rosulullah. Wanita diutamakan sholat di rumah itu kalo dia di rumah juga berjamaah bersama anggota keluarga lain (misal : anak, ibu, pembantu, dll). Jadi kalo wanita sholat sendirian di rumah ya sebaiknya ikut jamaah saja di masjid kan banyak keutamaanya seperti yang dibahas diatas (mendapat kelipatan pahala, dihapus dosanya, diangkat derajadnya,bisa sholat + dzikir lebih khusyuk, dan keutamaan yang lainnya).
Tapi, tunggu dulu ya....tentu wanita yang mau berjamaah di Masjid harus memenuhi aturannya : diantaranya berpakaian yang sopan dan menutup aurot, tidak berdandan menor / berlebihan agar tidak menimbulkan fitnah, tidak memakai wangi-wangian, dan tidak bercampur dengan jamaah laki-laki.
Ok Sob, yuuk mari kita ramaikan (makmurkan) Masjid, karena orang yang memakmurkan Masjid akan dimuliakan oleh Rosulullah dan juga termasuk dalam golongan diantara 7 golongan yang akan mendapatkan
perlindungan Allah pada saat tidak ada perlindungan selain
perlindunganNya (Nah kalo tentang kemuliaan bagi yang memakmurkan masjid bisa dibaca di LestariMasjid.com.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.